
Siapa Founder Malaka Project? Intip Profil & Program Unggulannya
Siapa Founder Malaka Project? Intip Profil & Program Unggulannya
wahanalistrik.com – Malaka Project sedang mencuri perhatian anak muda Indonesia lewat kontennya yang kritis, edukatif, dan keren. Tapi siapa sebenarnya orang di balik proyek ini? Artikel ini ngajak kamu kenalan sama founder Malaka Project, profilnya, tim yang mendampingi, dan program-program unggulan yang dijalanin. Yuk, kita gali bersama.
Siapa sih Founder Malaka Project & Timnya?
Malaka Project didirikan oleh Ferry Irwandi, figur sentral sekaligus CEO, yang merumuskan misi edukasi kritis lewat media digital. Ia berkolaborasi dengan delapan co‑founders keren: Jerome Polin, Dea Anugrah, Cania Citta, Angellie Nabila, Coki Pardede, Aurelia Vizal, Fathia Izzati, dan Rifky Adi Prakoso.
Ferry Irwandi adalah mantan PNS Kemenkeu yang kemudian studi lanjut di Australia, sambil merancang Malaka Project sebagai gerakan intelektual rakyat. Kolaborasi ini menjadikan platform ini penuh ide dari berbagai ranah: sains, budaya, ekonomi, humor kritis, dan feminisme.
Visi mereka jelas: mencetak “Masyarakat Baru”—pembelajar kritis, humanis, dan kolaboratif—yang siap membawa perubahan nyata lewat pemikiran cerdas.
Program Unggulan & Konten Edukatifnya Apa Saja?
Malaka Project punya beberapa program unggulan yang bikin mereka beda:
-
Konten YouTube – Dengan segmen seperti:
-
Kelas Pakar: ngobrol bareng pakar lintas bidang
-
Bermatematika bersama Jerome Polin
-
Why So Serious bareng Coki Pardede untuk pembahasan serius tapi ringan
-
Malaka Cinematic Podcast untuk diskusi filsafat + budaya visual
-
-
Program Beasiswa Leadership – Kolaborasi dengan Kapal Api, mereka gelar pelatihan kepemimpinan untuk 90 mahasiswa; 9 terbaik diterima beasiswa senilai Rp12 juta.
-
Kolaborasi Strategis & Visinya ke Depan – Penggalangan dana dari investor & kerja sama strategis dukung media dan pendidikan. Tujuan jangka panjangnya: mendirikan Institut Malaka, lembaga pendidikan alternatif dengan kurikulum interdisipliner.
Inisiatif Kampus & Gerakan Sosial Rendah Hati
Gerakan ini juga menyasar kampus secara langsung. Contohnya, di UGM, mahasiswa FMIPA lewat Project Officer Katherine Angelika sukses bawa Malaka Project ke UGM sebagai rangkaian tur kampus. Awalnya iseng, tapi jadi momentum edukatif yang melibatkan banyak mahasiswa.
Gerakan ini pun memiliki nilai sosial penting: mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan)—lebay? Nggak kok, ini bukti aksi nyata malam hari untuk pendidikan kritis.
Kritik Publik & Perspektif terhadap Gerakan Malaka
Setiap gerakan besar pasti ada saja kritiknya. Di Reddit, ada suara soal pemenang beasiswa yang dinilai tidak konsisten dengan aturan kontes—ada yang lebih dari durasi video atau interpretasi aturan. Wajar jadi bahan diskusi tentang integritas program.
Selain itu, muncul kritik filosofis terkait nama Malaka, yang dianggap menaut ke Madilog karya Tan Malaka. Beberapa nampak berharap agar Malaka Project tidak dibebani ekspektasi ideologis besar, tapi lebih fokus ke substansi gerakan.
Penutup – Foundernya Siapa, Programnya Apa, Kenapa Harus Dikenal
Singkatnya:
-
Founder utama: Ferry Irwandi, bersama delapan co‑founders lantang dan keren.
-
Program utama: konten edukatif, beasiswa kepemimpinan, dan impian berdirinya Institut Malaka.
-
Nilai plus: Merangkul masyarakat kritis, kolaboratif, dan humanis. Meski muncul kritik, fondasinya kuat dan punya momentum nyata.
Intinya, Malaka Project adalah contoh gerakan digital cerdas yang ingin menjawab keresahan publik di era informasi. Semoga tetap konsisten dan terus berkembang.