Skip to content

Menu

  • Finance
  • Technology
  • Travel
  • Pemerintah
  • Daerah
  • Viral
  • Politik

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025

Calendar

November 2025
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Oct    

Categories

  • Business
  • Daerah
  • Energi
  • Fashion
  • Finance
  • Health
  • Hukum
  • Kontaminasi
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Marketing
  • News
  • Online Games
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Property
  • Sports
  • Technology
  • Tokoh
  • Travel
  • Viral

Copyright WAHANALISTRIK.COM 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress

WAHANALISTRIK.COM
  • Finance
  • Technology
  • Travel
  • Pemerintah
  • Daerah
  • Viral
  • Politik
You are here :
  • Home
  • Travel
  • Liburan Baru & Destinasi Hijau: tren travel Indonesia 2025 yang Menjanjikan
travel Indonesia 2025
Written by gaskan editorOctober 7, 2025

Liburan Baru & Destinasi Hijau: tren travel Indonesia 2025 yang Menjanjikan

Travel Article

Latar Belakang & Evolusi Par iwisata di Indonesia

Pada era pasca-pandemi, pariwisata Indonesia menunjukkan kebangkitan kuat. Dalam konteks tren travel Indonesia 2025, masyarakat tak lagi hanya mencari destinasi populer — mereka mengutamakan pengalaman yang berkesan, autentik, dan sejalan dengan nilai keberlanjutan. Menurut laporan “Indonesia Travel Insights 2025”, hampir setengah responden lebih menyukai merancang sendiri perjalanan mereka dan mengandalkan platform digital untuk mencari inspirasi perjalanan. TGM Research

Faktor digitalisasi sangat memperkuat tren ini. Platform pemesanan online, aplikasi pemandu wisata virtual, sistem tiket digital tanpa kertas, dan fitur augmented reality di destinasi wisata makin banyak digunakan. Media sosial menjadi sarana penting dalam memicu minat berwisata: konten visual yang menarik di Instagram, TikTok, dan Reels mampu mengubah destinasi kecil menjadi viral dalam hitungan hari.

Dukungan pemerintah juga mempercepat transformasi. Infrastruktur pariwisata diperkuat: akses jalan, bandara, sistem transportasi antardesa, dan fasilitas digital. Prioritas destinasi “super-prioritas” seperti Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Lake Toba, dan Likupang menjadi fokus promosi nasional untuk menarik wisatawan kelas menengah dan internasional. Travel Weekly Asia+1

Dengan kombinasi antara permintaan yang berubah, teknologi yang berkembang, dan dukungan kebijakan, tren travel Indonesia 2025 menjadi menarik untuk dibahas dari sisi peluang, tantangan, dan strategi agar Indonesia mampu memanfaatkan momentum ini.


Destinasi Hijau & Wisata Komunitas

Salah satu ciri utama dalam tren travel Indonesia 2025 adalah meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi hijau (eco-tourism) dan wisata berbasis masyarakat (community-based tourism).

Destinasi alam seperti hutan, pegunungan, pulau terpencil, dan taman nasional semakin disukai sebagai alternatif dari destinasi mainstream. Wisatawan mencari pengalaman yang lebih tenang, alam yang belum sangat ramai, dan interaksi lokal yang autentik. Menurut salah satu artikel lokal, tren “liburan digital, hijau, dan berkesan” menjadi sorotan utama di Indonesia tahun 2025. diberita.com

Komunitas lokal turut menjadi ujung tombak pengembangan wisata hijau. Banyak desa wisata mengelola homestay, paket wisata budaya, pertunjukan lokal, dan produk kerajinan tangan sebagai bagian dari pengalaman wisatawan. Model ini memberi manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat tanpa merusak lingkungan sekitar.

Namun, agar wisata hijau berkembang secara berkelanjutan, perlu ada kontrol kapasitas pengunjung (visitor cap), edukasi bagi wisatawan, dan pengelolaan limbah yang baik. Tanpa pengelolaan yang cermat, destinasi hijau bisa rusak akibat overtourism—fenomena yang sudah menjadi masalah di Bali dan beberapa destinasi populer lainnya.


Digitalisasi & Teknologi dalam Perjalanan

Dalam tren travel Indonesia 2025, aspek digital dan teknologi tak boleh diabaikan—ia menjadi elemen penting dalam menciptakan pengalaman wisata yang nyaman, cepat, dan adaptif.

Pertama, proses perjalanan yang semakin terintegrasi secara digital. Sejak September 2025, Indonesia mewajibkan wisatawan internasional menggunakan aplikasi “All Indonesia” untuk pengisian deklarasi kedatangan, menggantikan formulir terpisah seperti health, imigrasi, dan bea cukai. Condé Nast Traveler+1 Formulir ini bisa diisi hingga tiga hari sebelum keberangkatan, mempermudah proses kedatangan tanpa antre panjang di bandara.

Kedua, sistem tiket digital tanpa kertas dan e-ticketing untuk destinasi wisata semakin umum. Beberapa destinasi telah mengimplementasikan sistem tiket QR atau tiket mobile, mengurangi penggunaan kertas sekaligus kemacetan di loket. Dalam artikel tren travel, disebutkan digitalisasi tiket, pemandu virtual, dan sistem mobile payment menjadi bagian dari lanskap baru perjalanan. diberita.com

Ketiga, aplikasi dan platform wisata berbasis AI dan rekomendasi cerdas makin relevan. Algoritma bisa menyarankan rute perjalanan, aktivitas lokal, hotel terbaik, atau spot tersembunyi berdasarkan preferensi pengguna. Penelitian seperti “SynthTRIPs: … for Personalized Tourism Recommenders” memperlihatkan bagaimana AI dan sistem rekomendasi bisa menghasilkan saran wisata yang disesuaikan preferensi pengguna. arXiv

Keempat, naratif perjalanan mulai diperhitungkan. Sistem seperti “NarrativeGuide” mengombinasikan peta dengan elemen narasi budaya untuk membuat perjalanan terasa lebih imersif dan bermakna. Konsep ini bisa diterapkan di wisata kota atau desa agar wisatawan merasa terhubung secara lokal. arXiv

Dengan integrasi teknologi, pengalaman wisata menjadi semakin halus, personal, dan adaptif terhadap perubahan situasi (cuaca, kemacetan, perubahan rute).


Wisata Alternatif & Destinasi Tersembunyi

Dalam tren travel Indonesia 2025, wisatawan semakin tertarik menjelajahi destinasi alternatif dan tempat tersembunyi, bukan hanya lokasi wisata mainstream.

Konsep “detour destinations” muncul sebagai fenomena — yaitu memilih rute alternatif, tempat di luar jalur utama, dan desa wisata kecil yang belum banyak dikenal publik. Artikel lokal menyebut bahwa tren ini semakin booming karena banyak orang ingin merasakan pengalaman unik dan berbeda. fwd.co.id

Ada juga laporan tentang “10 Hidden Travel Destinations in Indonesia 2025” yang menunjukkan bahwa destinasi tersembunyi meningkat 30% dalam pencarian wisatawan. Bafageh Contoh destinasi tersembunyi ini bisa berupa pulau kecil, desa adat, pegunungan terpencil, air terjun jauh, atau jalur trekking yang belum banyak dikunjungi.

Promosi destinasi prioritas (super-priority) oleh pemerintah juga merata ke daerah-daerah kurang populer, agar beban wisata tak hanya di Bali atau Yogyakarta. Strategi ini memperluas penyebaran manfaat ekonomi ke daerah yang selama ini kurang tersentuh. Travel Weekly Asia+1

Wisata tersembunyi punya tantangan: akses transportasi mungkin terbatas, fasilitas masih sederhana, dan infrastruktur pendukung seperti internet atau sinyal sering kurang memadai. Namun, bagi wisatawan yang mencari petualangan dan suasana baru, ini menjadi pilihan menarik.


Tantangan & Risiko yang Harus Diantisipasi

Walau tren travel Indonesia 2025 memunculkan optimisme, ada banyak tantangan dan risiko yang harus dikelola agar pariwisata tumbuh berkelanjutan:

Overtourism & kerusakan lingkungan
Destinasi populer seperti Bali, Raja Ampat, atau Borobudur menghadapi tekanan besar. Jumlah pengunjung yang berlebihan bisa merusak ekosistem, mengikis permukaan situs cagar budaya, atau menurunkan kualitas pengalaman wisata. Untuk itu, penerapan batas pengunjung, waktu kunjungan, dan zonasi sangat penting.

Ketimpangan akses digital & infrastruktur
Tidak semua daerah memiliki jaringan internet stabil atau fasilitas digital memadai. Di banyak destinasi terpencil, sinyal telepon atau koneksi data masih lemah, menghambat pengalaman wisata digital. Hal ini menjadi hambatan dalam menerapkan tiket digital, pemandu berbasis aplikasi, dan sistem dukungan real-time.

Kapasitas lokal & kesiapan masyarakat
Komunitas lokal mungkin belum siap menyediakan pelayanan standar pariwisata: pelatihan hospitality, manajemen sampah, pemasaran digital, dan kemampuan bahasa asing. Jika edukasi dan pelatihan tak dilakukan, pengalaman wisatawan bisa buruk dan merugikan reputasi destinasi.

Bencana alam & perubahan iklim
Indonesia rawan gempa, banjir, letusan gunung berapi, dan cuaca ekstrem. Peristiwa tak terduga dapat mengganggu operasional wisata dan citra destinasi. Dalam analisis risiko pariwisata 2025, ini sering disebut sebagai risiko utama yang mengancam stabilitas sektor. International Investment

Persaingan global & persepsi
Destinasi di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina sangat kompetitif. Indonesia harus menjaga kualitas layanan, branding, dan inovasi agar tetap menarik di mata wisatawan internasional.

Kepatuhan regulasi & keamanan
Penegakan regulasi penting agar pariwisata tetap terkendali: kebijakan lingkungan, zonasi, keamanan wisatawan, dan standar operasional harus konsisten. Juga, sistem digital baru (seperti aplikasi kedatangan) harus andal dan aman dari gangguan data.


Strategi & Rekomendasi Agar Indonesia Menangkap Momentum

Untuk memaksimalkan peluang dari tren travel Indonesia 2025, berikut strategi dan rekomendasi praktis:

  1. Pengembangan destinasi terdiversifikasi
    Perlu dorongan ke destinasi selain Bali—pusatkan promosi ke daerah super-prioritas (Borobudur, Labuan Bajo, Likupang, Mandalika, Lake Toba) sekaligus ke destinasi tersembunyi agar beban wisata tidak terkonsentrasi. Travel Weekly Asia+1

  2. Kapasitas digital & teknologi lokal
    Pastikan destinasi memiliki infrastruktur digital (internet, aplikasi lokal, sistem tiket online). Edukasi masyarakat lokal untuk mengoperasikan sistem digital agar tidak tergantung pihak luar.

  3. Pendidikan & pelatihan bagi komunitas wisata
    Program pelatihan hospitality, pemasaran digital, bahasa, manajemen lingkungan, dan pelayanan wisata harus menyeluruh. Dukungan lembaga pemerintah, akademik, dan LSM sangat diperlukan.

  4. Regulasi dan kebijakan berkelanjutan
    Batasi jumlah pengunjung, atur jam kunjungan, buat zonasi konservasi, dan jalankan regulasi ketat terhadap sampah plastik dan limbah. Aplikasikan prinsip pariwisata bertanggung jawab (responsible tourism) dalam semua destinasi.

  5. Kolaborasi dan kemitraan
    Kerjasama antara pemerintah daerah, kementerian, pelaku usaha pariwisata, media sosial, dan influencer. Promosi bersama destinasi kecil dan besar agar saling mendukung.

  6. Inovasi pengalaman wisata
    Integrasikan narasi lokal, storytelling budaya, pemandu virtual AR/VR, dan aplikasi perjalanan naratif agar wisatawan mendapatkan pengalaman lebih mendalam.

  7. Branding dan pemasaran digital
    Ceritakan kisah unik dari masing-masing destinasi—apa budaya lokalnya, cerita masyarakat, karakter alamnya—agar bukan sekadar tempat wisata, melainkan pengalaman yang memiliki makna.


Penutup

Tren travel Indonesia 2025 menandai pergeseran paradigma: dari wisata konsumtif menuju pengalaman bermakna, dari destinasi populer ke alternatif tersembunyi, dari analog ke digital, dan dari eksploitasi lingkungan ke kelestarian. Jika dikelola dengan visi jangka panjang, strategi cerdas, dan kolaborasi semua pihak, Indonesia memiliki peluang besar menjadi destinasi global yang tidak hanya menarik turis, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Mari kita sambut era baru pariwisata Indonesia dengan inovasi, tanggung jawab, dan semangat menjaga keindahan alam serta budaya kita. Indonesia bukan hanya destinasi — ia adalah cerita yang ingin diceritakan kembali oleh setiap pengunjungnya.


Referensi

  • Indonesia Travel Insights 2025 — TGM Research TGM Research

  • Booking burnout: Indonesia travel stress report 2025 — YouGov YouGov

  • Tren Travel Indonesia 2025: Liburan Digital, Hijau, dan Berkesan — Diberita.com diberita.com

  • 10 Hidden Travel Destinations in Indonesia 2025 — Bafageh Bafageh

  • Indonesia’s Tourism Sector to Set New Records in 2025 — HotelNewsResource / WTTC Hotel News Resource

  • Tourism in Indonesia 2025: Trends and Risks — InternationalInvestment International Investment

  • Super 5 to drive Indonesia’s quality tourism push in 2025 — TravelWeekly Asia Travel Weekly Asia

  • All-Indonesia app & digital arrival platform berita—CNTraveler / Economic Times Condé Nast Traveler+1

You may also like

Rekor Kunjungan Wisatawan ke Indonesia 2025: Peluang & Tantangan Pariwisata Domestik

Boom Wisata Nusantara: Tren Liburan Indonesia 2025 dan Peluang untuk Traveler

Wisata Indonesia 2025: Tren, Destinasi Baru, dan Peluang Liburan yang Berkelanjutan

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025

Calendar

November 2025
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Oct    

Categories

  • Business
  • Daerah
  • Energi
  • Fashion
  • Finance
  • Health
  • Hukum
  • Kontaminasi
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Marketing
  • News
  • Online Games
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Property
  • Sports
  • Technology
  • Tokoh
  • Travel
  • Viral

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025

Categories

  • Business
  • Daerah
  • Energi
  • Fashion
  • Finance
  • Health
  • Hukum
  • Kontaminasi
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Marketing
  • News
  • Online Games
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Property
  • Sports
  • Technology
  • Tokoh
  • Travel
  • Viral
November 2025
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Oct    

Copyright WAHANALISTRIK.COM 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress