
5 Mayat Dikubur di Rumah Indramayu Diduga Korban Pembunuhan, Ini Fakta Lengkapnya
5 Mayat Dikubur di Rumah Indramayu Diduga Korban Pembunuhan, Ini Fakta Lengkapnya
wahanalistrik.com – Warga Indramayu digegerkan oleh penemuan tragis: lima jenazah yang terkubur dalam satu liang di halaman belakang rumah di Kelurahan Paoman. Korban seluruhnya anggota satu keluarga disinyalir sebagai korban pembunuhan. Artikel ini bakal mengupas seluruh fakta—mulai dari kronologis kejadian, identitas korban, barang bukti, hingga proses penyidikan yang sedang berlangsung.
Penemuan Tragis Berawal dari Bau Busuk dan Kunci Rumah Tertutup
Penemuan pencabutan penutup tragedi ini bermula ketika warga curiga karena rumah keluarga Sahroni (76 tahun) dalam kondisi tertutup rapat selama beberapa hari. Bau busuk yang mencurigakan menarik perhatian tetangga hingga mereka mendobrak rumah tersebut.
Saat menyusuri halaman belakang, ditemukan gundukan tanah di bawah pohon nangka. Begitu digali, petugas dan warga melihat horror: kaki manusia yang menonjol dari tanah, membawa mereka kepada lima jenazah terkubur dalam satu liang.
Identitas Korban—Satu Keluarga Dalam Satu Liang Kubur
Polda Jabar menyebut dugaan kuat bahwa korban adalah hasil pembunuhan. Identitas korban sudah terungkap:
-
Sachroni (76) – pemilik rumah
-
Budi Awaludin (40) – anak laki-laki
-
Euis Juwita Sari (37) – menantu (istri Budi)
-
Ratu Khairunnisa (7) – cucu pertama
-
Bela (10 bulan) – bayi paling kecil dalam keluarga
Kelima jenazah ini ditemukan terkubur bersama dalam satu liang—menambah kejutan tragis dan pertanyaan besar pada motif kejahatan ini.
Barang Bukti di TKP – Cangkul, Terpal, dan Luka Darah
Tim Inafis Polres Indramayu melakukan olah TKP intensif di lokasi kejadian. Polisi menyita sejumlah barang bukti penting yang mengisyaratkan tindak kejahatan: cangkul, ember, sprei dan terpal warna biru yang penuh bercak darah. Kondisi barang-barang ini memperkuat dugaan adanya kekerasan dan pembunuhan berencana.
Lokasi penguburan berada di halaman rumah, persis di bawah pohon nangka—menambah nuansa horor dan menimbulkan pertanyaan kenapa tempat ini dipilih untuk menyembunyikan jenazah dan bukti kejahatan.
Proses Penyelidikan Polisi – Autopsi, Saksi, dan Jejak Kendaraan Hilang
Kelima jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan otopsi autopsi forensik. Ini penting untuk memastikan penyebab kematian dan waktu kejadian.
Polisi menyebut mobil pikap milik korban dan sejumlah handphone juga hilang, menambah dugaan adanya unsur perampokan atau pelaku yang ingin menghilangkan jejak. Satreskrim bersama Polda Jabar dan Bareskrim pun memperluas penyidikan dengan memeriksa saksi dan menyisir jejak digital serta kendaraan yang hilang.
Penutup – Tragedi Keluarga di Indramayu: Harapan Akan Keadilan yang Terungkap
Penemuan 5 mayat sekeluarga di Indramayu menyisakan luka mendalam dan pertanyaan besar. Ini bukan hanya soal tragedi—tapi juga panggilan untuk keadilan. Polisi harus cepat dan transparan dalam mengusut motif dan siapa di balik tragedi sadistis ini.
Harapan terbesar keluarga dan publik adalah agar pelaku ditemukan, motif terkuak, dan keadilan ditegakkan dengan adil, tanpa kompromi. Semoga tragedi ini menjadi momentum memperkuat penegakan hukum dan kasih sayang sosial di masyarakat kita.